PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK RUMAH BERTINGKAT DUA LANTAI

Dengan adanya pembelajaran Perencanaan Instalasi Listrik Rumah Bertingkat Dua Lantai, diharapkan siswa mampu melaksanakan perencanaan tersebut, dimulai dari menggambar denah instalasi dua lantai sampai pada tahap rencana anggaran biaya.

Dengan adanya pembelajaran Perencanaan Instalasi Listrik Rumah Bertingkat Dua Lantai PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK RUMAH BERTINGKAT DUA LANTAI

PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK RUMAH BERTINGKAT DUA LANTAI

  1. Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Gedung Bertingkat
  2. Perencanaan Instalasi Listrik Rumah Bertingkat Dua Lantai
  3. Tabel Bahan Instalasi
  4. Rencana Anggaran Biaya
  5. Biaya Pekerja
  6. Biaya Keseluruhan Proyek

A. PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT

1. Gambar Situasi Rumah Pemasangan Instalasi Listrik

Dalam sebuah pekerjaan pemasangan instalasi listrik rumah tinggal atau instalasi listrik bangunan gedung bertingkat, dibutuhkan sebuah perencanaan yang matang untuk dapat melaksanakan pemasangan instalasi listrik yang baik dan benar.

Baik itu pemasangan instalasi listrik pada rumah tangga ataupun instalasi penerangan pada gedung bertingkat. Perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat dua lantai umumnya memerlukan perencanaan yang meliputi gambar-gambar instalasi rumah meliputi :

Tujuan dari pembuatan gambar situasi adalah bertujuan agar instalatir mengetahui letak rumah yang akan dipasang instalasi

2. Gambar Rancangan Tata Letak



Pembuatan gambar rancangan tata letak adalah bertujuan agar instalatir mengetahui letak titi-titik peralatan listrik (lampu dan kotak kontak) pada bangunan yang akan dipasang instalasi yang sesuai pada pembagian kelompoknya. Seperti pada gambar dibawah ini :


3. Gambar Rancangan Hubungan Perlengkapan Listrik


Tujuan pembuatan gambar rancangan hubungan perlengkapan listrik adalah agar instalatir mengetahui semua kendali anatara rangkaian lampu dengan saklar pengendalinya pada bangunan yang akan dipasang instslasi listrik. Seperti terlihat pada gambar diatas.

4. Diagram Garis Tunggal


Tujuan dari pembuatan diagram garis tunggal adalah agar instalatir mengetahui jalur-jalur Pemasangan kabel dan berapa jumlah serta jenis kabel yang lewat pada jalur tersebut. Seperti terlihat pada gambar diatas.

5. Tabel Rekapitulasi Daya


Tujuan dari dibuatnya tabel rekapitulasi daya adalah supaya instalatirmengetahui :
a. Jenis dan besaran pengaman yang dibutuhkan dalam perlengkapan hubung bagi (PHB) 
b. Pembagian kelompok, jenis, besar daya dan beserta total daya beban pada instalasi listrik tersebut, seperti pada contoh rekapitulasi daya diatas itu.

6. Diagram Pengawatan

Dibuatnya diagram pengawatan ini bertujuan agar instalatir mengetahui secara detail jenis dan penggambaran kabel beserta perlengkapan listrik pada instalasi yang akan dipasang.

7. Tabel Bahan Instalasi
Daftar bahan untuk pemasangan instalasi listrik rumah tinggal

Dibuatnya tabel bahan instalasi bertujuan untuk merinci semua bahan yang diperlukan untuk pemasangan sehingga dapat mempermudah pembelian bahan tersebut nantinya.


B. PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK RUMAH BERTINGKAT DUA LANTAI


1. Gambar Denah Rumah


Pada gambar denah rumah dibawah ini, terdapat dua gambar denah rumah, yaitu denah rumah pada lantai satu dan denah rumah pada lantai dua.Gambar denah rumah ini berfungsi untuk mengetahui bagian-bagian ruangan pada rumah, yang bertujuan agar kitaa dapat dengan mudah untuk merancang tata letak untuk instalasi listrik rumah dan instalasi penerangan rumah tersebut.


Pada gambar denah rumah tinggal bertingkat dua tersebut, dapat kita gunakan skala 1:100 Fungsi dari skala gambar tersebut adalah untuk mempermudah menggambar suatu bangunan atas lokasi yang ukurannya lebih besar dari ukuran kertas gambar. Arti dari skala 1: 100 adalah 1 cm ukuran pada kertas gambar, mewakili 100 cm dari ukuran sebenarnya.


Jadi luas rumah pada gambar tersebut luas rumah sebenarnya adalah 11 x 18,3 meter. Dengan adanya denah rumah pada setiap lantai, kita dapat memulai mentukan tat letak instalasi listrik, seperti menentukan letak stop kontak, pemasangan lampu pada setiap ruangan seperti pada gambar selanjutnya.

2. Gambar Instalasi Listrik



Rumah Bertingkat Pada gambar berikut ini adalah gambar dari instalasi pada denah rumah diatas. Gambar instalasi dibawah ini sebenarnya dapat kita bagi menjadi tiga bagian yaitu:
a. Gambar rancangan tata letak
b. Gambar rancangan hubungan perlengkapan listrik
c. Diagram garis tunggal Namun untuk meringkkas gambar, maka saya jadikan satu menjadi gambar instalasi secara keseluruhan.


Dengan adanya gambar instalasi seperti daiatas, kita dapat mengetahui letak titik-titik peralatan listrik baik itu lampu ataupun kotak kontak pada rumah sesuai dengan pembagian grupnya.Selain itu kita juga dapat mengetahui semua lampu dan pengendaliannnya (saklar) beserta jalur-jalur pemasangan kabel dan berapa jumlah serta jenis kabel yang lewat pada jalur tersebut.

Pada gambar instalasi daiatas juga dilengkapi dengan keterangan berdasarkan warna jalur pada grup-grup instalasi dan keterangan lainnya.

3. Tabel Rekapitulasi Daya


Seperti pada gambar diatas, terdapat tiga buah grup atau tiga buah pembagian kelompok. Maka dari itu, pada tabel rekapitulasi daya, kita akan menentukan jenis dan besar pengaman dalam perlengkapan hubung bagi (PHB).

Selain pembagian kelompok atau grup, tabel rekapitulasi daya ini juga berisijumlah besar daya sampai total daya beban pada instalasi tersebut. Berikut adalah tebel rekapitulasi daya pada gambar instalasi diatas :

KETERANGAN :
K.K : Kota Kontak Khusus
K.B : Kotak Kontak Bebas
23 W : Lampu Philips Tornado 23 Watt
20 W : Lampu Philips Essential Cool Daylight 18 Watt
15 W : Lampu Philips Tornado 15 Watt
11 W : Lampu Philips Essential Cool Daylight 18 Watt

Dengan adanya tabel rekapitulasi daya seperti diatas, maka kita dapat mengetahui berapa daya yang kita perlukan.Sehingga dapat menjadi acuan dalam pengajuan penyambungan ke PLN.

a. Tabel Rekapitulasi Daya pada Group 1
Tabel 5.1 Rekapitulasi Daya pada Group 1
Total arus adalah (1050 VA : 230 V) = 4, 56 A
Jadi MCB yang digunakan pada group 1 adalah 6 Ampere.

b. Tabel Rekapitulasi Daya pada Group 3
Tabel 5.2 Rekapitulasi Daya pada Group 3
Total arus adalah (1593, 75 VA : 230 V) = 6, 92 A
Jadi MCB yang digunakan pada group 2 adalah 10 Ampere

c. Tabel Rekapitulasi Daya pada Grop 3
Tabel 5.3 Rekapitulasi Daya pada Grop 3
Total arus adalah (2100 VA : 230 V ) = 9, 13 A
Jadi MCB yang digunakan pada group 3 adalah 10 Ampere Setelah sampai disini, maka kita akan lanjut pada bagian pembuatan tabel bahan instalasi kebutuhan material yang digunakan untuk pemasangan instalasi listrik berdasarkan gambar instalasi diatas. Seperti halnya keperluan pipa conduit yang digunakan untuk kabel atau pelindung kabel instalasi dan bahan instalasi lainnya.

C. TABEL BAHAN INSTALASI


Berdasarkan gambar instalasi diatas, maka selanjutnya adalah membuat tabel bahan instalasi.Dengan adanya tabel instalasi, maka kita dapat merinci semua bahan yang diperlukan untuk pemasangan instalasi listrik sehingga dapat mempermudah pembelian bahan tersebut. Berikut adalah Taebl bahan instalasi berdasarkan gambar- gambar instalasi diatas :


D. RENCANA ANGGARA BIAYA


Setelah membuat tabel untuk bahan-bahan yang . Setelah membuat diperlukan untuk instalasi, maka lanjut pada pembuatan untuk rencana anggaran biaya untuk pemasangan instalasi listrik dan instalasi penerangan pada gambar diatas.

Untuk harga masing-masing bahan yang tertera pada rencana anggaran biaya, dapat kita temui pada masin-masing took peralatan listrik. Berikut rencana anggaran biaya pada dena gambar daiatas :

E. Biaya Pekerja


Setelah rencana anggaran biaya untuk proyek pemasangan instalasi listrik telah dibuat maka langkah selanjutnya adalah menentukan biaya pekerja untuk pemasangan instalasi. Biaya pekerja atau buruh, biasanya dapat kita tentukan dari 30 % dari biaya material (bahan instalasi listrik) yang sudah kita rencanakan.Selain itu, untuk biaya pekerja, kita juga dapat tanyakan lansung kepada orang yang membuka jasa instalasi listrik. Dibawah ini adalah contoh dari perhitungan biaya pekerja untuk pemasangan instalasi listrik daiatas :
Biaya pekerja diambil 30 % dari biaya material : 30% x Rp. 7. 691,500,- = Rp. 2.307,450
Jadi total biaya pekerja yaitu sebesar Rp. 2.307, 450.-

F. Biaya Keseluruhan Proyek


Lanjut pada tahap terakhir, setelah sebelumnya kita membuat rencana anggaran biaya dan juga biaya untuk pekerja pemasangan instalasi listrik. Dibawah ini adalah biaya keseluruhan proyek dari perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat dua lantai :

Biaya keseluruhan proyek untuk 1 unit rumah :
Biaya material = Rp. 7.691,500
Biaya pekerja = Rp. 2.307,450
Biaya peralatan ditaksir = Rp. 1.500.000
Jumlah = Rp. 11.498,950
Biaya tak terduga ditaksir 10% = Rp.1.149,895
Total Biaya = Rp. 12.648,845

RANGKUMAN

Dalam sebuah pekerjaan pemasangan instalasi listrik rumah tinggal atau instalasi listrik bangunan gedung bertingkat, dibutuhkan sebuah perencanaan yang matang untuk dapat melaksanakan pemasangan instalasi listrik yang baik dan benar.Baik itu pemasangan instalasi listrik pada rumah tangga ataupun instalasi penerangan pada gedung bertingkat. Perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat dua lantai umumnya memerlukan perencanaan yang meliputi gambargambar instalasi.

Demikian materi Perencanaan Instalasi Listrik Rumah Bertingkat Dua Lantai ini. Semoga bisa membantu proses pembelajaran.

Post a Comment for "PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK RUMAH BERTINGKAT DUA LANTAI"