Hubungan Sensor Engine Oil Temperatur (EOT) dengan Pembacaan Temperatur

 Hubungan Sensor Engine Oil Temperatur (EOT) dengan Pembacaan Temperatur

Kali ini kami akan paparkan hasil kajian pustaka di bengkel TKR SMK N 1 Seri Kuala Lobam mengenai hubungan tahanan pada Sensor Oil Temperatur atau disingkat dengan EOT dengan temperatur engine.

Sensor EOT berfungsi untuk melaporkan perubahan suhu mesin yang terjadi kepada ECU (Electronic Control Unit) secara real time.

Pada penelitian kali ini kami menggunakan sebanyak empat (4) buah resistor dengan ukuran:

  1. 1020 ohm
  2. 720 ohm
  3. 320 ohm
  4. 67 ohm

Kemudian resistor dipasang pada salah satu kabel sensor EOT yaitu warna hijau.

Hasil Pengukuran

Berikut ini hasil pengukuran dari pemasangan beberapa variasi ukuran resistor pada jalur sensor EOT, antara lain:

Ukuran
Resistor (Ω)Temperatur (°C)
102120
72036
32051
6765
076

Pembahasan

Setelah melihat data yang terjadi, dapat kita temukan bahwa, temperatur yang dilaporkan kepada ECU bisa dimanipulasi dengan menggunakan resistor.

Sebenarnya suhu yang benar adalah 76°C tanpa menggunakan tahanan sedikitpun. Inilah angka real suhu mesin berdasarkan temperatur oli mesin.

Jadi, apakah ada hubungan antara pemasangan resistor pada jalur sensor EOT dengan pembacaan temperatur suhu mesin? Lihat gambar 2 chart hubungan, yang terjadi adalah hubungan LINEAR dan SIGNIFIKAN.

Dapat juga kita buat kesimpulan bahwa, semakin besar ukuran dari resistor akan semakin kecil suhu yang dilaporkan ke ECU.

Setelah itu suhu yang dilaporkan ke ECU yang kecil akan mempengaruhi mode penyemprotan bahan bakar.

Logikanya adalah suhu yang rendah dianalogikan sebagai kondisi dingin, sementara suhu tinggi dianalogikan panas.

Post a Comment for "Hubungan Sensor Engine Oil Temperatur (EOT) dengan Pembacaan Temperatur"